Belajar Islam

Cahaya di Atas Cahaya


Hakikat Iman

Iman mempunyai dua sisi: sisi lahiriyah dan batiniyah. Sisi lahiriyah iman ialah ucapan lisan dan perbuatan anggota badan; sedangkan sisi batiniyah iman ialah pembenaran hati, serta kepatuhan dan kecintaannya.

Sisi lahiriyah iman tidak akan bermanfaat tanpa sisi batiniyahnya, meskipun dengan adanya sisi lahiriyah ini darah seseorang dapat terpelihara, serta harta dan keluarganya terlindungi. Begitu juga sisi batiniyah iman, ia pun tidak cukup tanpa sisi lahiriyahnya; kecuali jika sisi lahiriyah ini tidak bisa dipenuhi seseorang karena tidak mampu melakukannya, karena dipaksa agar tidak melakukannya, atau karena takut akan binasa bila melakukannya.

Maka dari itu, meninggalkan ibadah lahir tanpa adanya alasan syar’i menunjukkan rusaknya batin dan kehampaan hati pelakunya dari iman.’ Berkurangnya amal zhahir tersebut menunjukkan berkurang- nya iman. Sebaliknya, kuatnya perbuatan lahir itu menunjukkan kuatnya iman seseorang.

Jadi, iman adalah esensi Islam dan substansinya. Dan, keyakinan adalah inti iman dan esensinya. Atas dasar itu, setiap pengetahuan dan perbuatan yang tidak memperkokoh keimanan dan keyakinan berarti ada yang salah di dalam pengetahuan dan perbuatan tersebut. Dan, setiap keimanan yang tidak mendorong untuk melakukan amal perbuatan menunjukkan ada yang tidak beres dalam keimanan tersebut.

***

~ Ibnu Qayyim al-Jauziyyah | Fawaidul Fawaid ~

¹ Banyak orang yang mendalami masalah ini. Namun, mayoritas mereka menekuninya dengan kebodohan. Hanya sedikit sekali yang menyelaminya dengan ilmu. Saya sendiri mempunyai ulasan terperinci mengenai masalah ini dalam sebuah kitab khusus yang berjudul Kasyful Manaahiji bainal Murji ah wal Khawarij-semoga Allah mempermudah penyempurnaannya. Di dalam risalah saya yang berjudul at-Tahdziir min Fitnatit Takfiir juga terdapat beberapa ulasan seputar masalah ini, maka merujuklah kepada referensi tersebut.



Leave a comment